Bab III
Fungsi Style ’Gaya Bahasa’ dan Tujuan Stilistika
A. Fungsi Style ‘Gaya Bahasa’
Fungsi gaya bahasa dalam karya sastra adalah sebagai alat untuk:
B. Tujuan Stilistika
Dalam kedudukannya sebagai teori dan pendekatan penelitian karya sastra yang berorientasi linguistik, stilistika mempunyai tujuan sebagai berikut:
Fungsi Style ’Gaya Bahasa’ dan Tujuan Stilistika
A. Fungsi Style ‘Gaya Bahasa’
Fungsi gaya bahasa dalam karya sastra adalah sebagai alat untuk:
- Meninggikan selera, artinya dapat meningkatkan minat pembaca/pendengar untuk mengikuti apa yang disampaikan pengarang/pembicara.
- Mempengaruhi atau meyakinkan pembaca/pendengar, artinya dapat membuat pembaca semakin yakin dan mantap terhadap apa yang disampaikan pengarang/pembicara.
- Menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, artinya dapat membawa pembaca hanyut dalam suasana hati tertentu, seperti kesan baik atau buruk, perasaan senang atau tidak senang, benci, dan sebagainya setelah menangkap apa yang dikemukakan pengarang.
- Memperkuat efek terhadap gagasan, yakni dapat membuat pembaca terkesan oleh gagasan yang disampaikan pengarang dalam karyanya.
B. Tujuan Stilistika
Dalam kedudukannya sebagai teori dan pendekatan penelitian karya sastra yang berorientasi linguistik, stilistika mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Untuk menghubungkan perhatian kritikus sastra dalam apresiasi estetik dengan perhatian linguis dalam deskripsi linguistik, seperti yang dikemukakan oleh Leech & Short (1984: 13).
- Untuk menelaah bagaimana unsur-unsur bahasa ditempatkan dalam menghasilkan pesan-pesan aktual lewat pola-pola yang digunakan dalam sebuah karya sastra (Widdowson, 1979: 202).
- Untuk menghubungkan intuisi-intuisi tentang makna-makna dengan pola-pola bahasa dalam teks (sastra) yang dianalisis.
- Untuk menuntun pemahaman yang lebih baik terhadap makna yang dikemukakan pengarang dalam karyanya dan memberikan apresiasi yang lebih terhadap kemampuan bersastra pengarangnya (Brooke, 1970: 131).
- Untuk menemukan prinsip-prinsip artistik yang mendasari pemilihan bahasa seorang pengarang, sebab setiap penulis memiliki kualitas individual masing-masing (Leech dan Short, 1984: 74).
- Kajian stilistika akan menemukan kiat pengarang dalam memanfaatkan kemungkinan yang tersedia dalam bahasa sebagai sarana pengungkapan makna dan efek estetik bahasa (Sudjiman, 1995: 56).
Dalam aplikasinya, kajian stilistika karya sastra ditinjau dari kompleksitasnya terbagi menjadi dua macam. Pertama, kajian stilistika karya sastra difokuskan pada pemberdayaan segenap potensi bahasa melalui ekploitasi dan manipulasi bahasa sebagai tanda-tanda linguistik semata. Tanda-tanda linguistik itu meliputi keunikan dan kekhasan bunyi bahasa, diksi, kalimat, wacana, bahasa figuratif, dan citraan. Kedua, kajian stilistika yang secara lengkap mengkaji pemanfaatan berbagai bentuk kebahasaan yang sengaja diciptakan oleh sastrawan dalam karya sastra sebagai media ekspresi gagasannya.
Referensi:
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Surakarta: Cakra Books Solo
Semoga artikel Fungsi Style ’Gaya Bahasa’ dan Tujuan Stilistika (Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa Bab 3) bermanfaat
Salam hangat Fungsi Style ’Gaya Bahasa’ dan Tujuan Stilistika (Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa Bab 3), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Sifat ramalan kali ini.
0 Response to "Fungsi Style ’Gaya Bahasa’ dan Tujuan Stilistika (Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa Bab 3)"
Posting Komentar